Jumat, 14 Oktober 2011

Indonesia Alami Krisis Mini

Jakarta ( Berita ) :  Ekonom Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan berpendapat Indonesia sedang mengalami krisis mini sebagai dampak dari proses pergeseran kekuatan ekonomi global. “Sebenarnya ini bagian dari proses pergeseran kekuatan ekonomi dari Barat ke Timur,” kata Fauzi Ichsan di Jakarta, Kamis [13/10].

Ia menyebutkan, saat ini negara-negara  yang mengalami krisis besar adalah negara-negara barat seperti Amerika, Yunani, Portugal, Spanyol, Irlandia, Itali. Sedangkan negara-negara yang kekuatan ekonominya semakin menguat adalah negara-negara Asia sepeerti China, India, dan Indonesia.  ”Tapi dalam prosesnya tentu ada krisis-krisis mini dan kita ini lagi mengalami salah satu krisis mini tersebut,” kata Fauzi.
Menurut Fauzi, krisis global yang terjadi saat ini tidak separah yang terjadi pada 2008 lalu. “Krisis global ini tidak separah tahun 2008. Tahun 2008-2009 ekonomi dunia itu resesi. Tahun ini pertumbuhan ekonomi dunia masih positif dan itu terjadi memang karena negara-negara berkembang seperti China tumbuhnya masih pesat,” tambah Fauzi.
Namun Fauzi juga mengatakan bahwa Amerika dan Eropa pertumbuhan ekonominya masih positif meskipun amunisi kebijakan fiskal dan moneter kedua negara tersebut tidak banyak.
“Amunisi kebijakan fiskal dan moneter Amerika dan Eropa tidak banyak, tipis amunisinya, suku bunga sudah hampir mentok mau turun berapa lagi. Dari sisi fiskal defisit APBN-nya sudah terlalu besar,” katanya.
Menurut dia, persentase utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) terlalu besar sehingga sulit bagi pemerintah Amerika dan Eropa untuk melakukan stimulus melalui kebijakan moneter dan fiskal walaupun krisisnya tidak sebesar tahun 2008.
Selanjutnya Fauzi juga menambahkan salah satu solusi bagi Pemerintah Indonesia untuk mengatasi dampak krisis global yakni dengan merealisasikan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) secara maksimal.
“Sebetulnya apa yang bisa dilakukan pemerintah ya merealisasikan rencananya saja. Proyek-proyek yang sudah dianggarkan dibangun saja. Kita bicara bukan pemerintah pusat saja tapi pemerintah daerah sehingga daya serap APBN dan APBD bisa diperbaiki dan tentunya akan menyerap tenaga kerja. Dan tentu itu sendirinya akan memberikan bantalan dari krisis ekonomi global,” kata Fauzi. (ant )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar